Pages


Senin, 12 Desember 2011

Tugas Ekonomi Koperasi 3

1. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT DARI SISI ANGGOTA

a). Efek-efek Ekonomis Koperasi

          Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para
    anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
         Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-
    simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan
    anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan
    barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau
    pembeli di luar koperasi.
         Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan
    perusahaan koperasi :
        1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
         2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih
            menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain diluar
            koperasi.


b). Efek Harga dan Efek Biaya 

          Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat
     partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat
     pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan
     dengan kemanfaatan ekonomis.
          Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan
     barang- jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya
     dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian dari
     keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
          Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka
     setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota
     dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang
     lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.


c). Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Ekonomi 

          Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang
     dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented).
     Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar
     kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.
     Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat
     yang di terima oleh anggota. 
          Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi
     anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis
     koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.

d). Penyajian dan  Analisis Neraca Pelayanan 

          Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan
     lingkungan koperasi, terutama tantangantantangan kompetitif, pelayanan koperasi
     terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan. Ada dua faktor utama yang
     mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya:
           1. Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non
               koperasi).
           2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
               Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam
               mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi. 

         Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
     anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota
     terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi
     memerlukan informasi-informasi yang dating terutama dari anggota koperasi.


2. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT DARI SISI PERUSAHAAN

a). Efisien Perusahaan Koperasi 

          Tidak dapat di pungkiri bahwa Koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya
     dilandasi oleh pikiran sebagai usaha kumpulan orang orang bukan kumpulan modal.
     Oleh karena itu kopersi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya
     meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

       Tingkat efisien biaya pelayanan badan usaha ke anggota

   (TEBP) = Realisasi Biaya Pelayanan

              Anggaran Biaya Pelayanan

  Jika TEBP < 1 berarti efisiensi biaya pelayanan badan usaha ke anggota

b). Efektivitas Koperasi 

          Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara mem-
     bandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau
     seharusnya (Os), jika Os > Oa disebut efektif.


      Rumus perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK) adalah sebagai berikut :

        EvkK = Realisasi SHUk + Realiasasi MEL

                      Anggaran SHUk + Anggaran MEL

        Jika EvK > 1 , berarti Efektif

c). Produktivitas Koperasi 

          Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan
     (I), jika O > 1 maka di sebut produktif.
         
       Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi adalah :


          PPK (1) =       SHUK       x 100 %

                         Modal Koperasi


        Setiap Rp. 1,00 modal koperasi mengahsilkan SHU sebesar Rp. …


PPK (2) = Laba bersih dari usaha dengan non anggota x 100%

                                      Modal Koperasi


         
       Setiap Rp. 1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non
       anggota sebesar Rp...…
 
d). Analisa Laporan Keuangan

          Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari system pelaporan
    keuangan koperasi juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban
    pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen laporan
    keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.

         Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan
    keuangan yang dibuat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan
    meliputi neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, catatan atas laporan
    keuangan, laporan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan. 

         Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada
    koperasi harus dapat menunjukan usaha yang berasal dai anggota dan bukan
    anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada
    perhitungan hasil usah berdasarkan perbandingan manfaat yang diterima oleh
    anggota dan bukan anggota.

         Perbedaan yang kedua adalah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan
    keuangan konsolidasi menjadi satu badan hokum koperasi, maka dalam penggabung-
    an tersebut perlu memperhatikan nilai aktivanya bersih yang rill dan bilamana perlu
    melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit-
    unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka disusun laporan keuangan
    konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.



Sumber: