BAB IV
Analisa Dan Pembahasan
4.1 Kegiatan Promosi pada PT. SEAPI
Sebuah perusahaan perlu merencanakan dan
menyebar informasi tentang produk yang mereka
buat agar konsumen mengetahui kehadiran produk tersebut. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan promosi
yang dapat digunakan untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Selain itu promosi
juga merupakan sarana komunikasi yang efektif antara perusahaan dan konsumen.
buat agar konsumen mengetahui kehadiran produk tersebut. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan promosi
yang dapat digunakan untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Selain itu promosi
juga merupakan sarana komunikasi yang efektif antara perusahaan dan konsumen.
Demikian
halnya dengan PT. SEAPI, salah satu perusahaan yang memproduksi pipa longitudinal
terbesar di Indonesia. Untuk keberhasilan pemasaran pada produk pipa ini, maka perusahaan melakukan
kegiatan promosi.
Diantara beberapa kegiatan yang terdapat dalam
promosi, PT. SEAPI melakukan 3 kegiatan promosi untuk menarik minat konsumen,
yaitu personal selling, periklanan.terbesar di Indonesia. Untuk keberhasilan pemasaran pada produk pipa ini, maka perusahaan melakukan
kegiatan promosi.
1. Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Adalah cara yang sangat efektif dalam proses membeli. Dalam bagian ini pembeli menjadi bereaksi
dibandingkan dengan periklanan, personal selling mempunyai beberapa keunikan, interaksi antara dua orang
atau lebih dari karakter tiap – tiap orang sangat diperlukan untuk terjadi kesepakatan.
Personal selling juga mempunyai banyak kebaikan yaitu membuat hubungan akan menjadi lebih
baik, mendengar secara langsung akan menjadikan hubungan semakin dekat dan akrab. Penjual akan
membuat pembeli menjadi tertarik oleh produk yang kita jual dan akan membuat suatu hubungan baik dalam
waktu yang lama. Terakhir dengan personal selling pembeli biasanya lebih besar dalam mendengar dan merespons, walaupun kadang dengan sopan menjawab, “ tidak, terima kasih."
Personal Selling dilakukan dengan cara memenangkan suatu tander kemudian mengundang konsumen
tersebut untuk membicarakan kerja sama yang akan dilakukan didukung dengan servis yang menunjang seperti penginapan, transportasi dan lain-lain.
2. Periklanan (Advertising)
Yaitu bentuk penyajian dan promosi gagasan barang atau jasa oleh suatu perusahaan yang bersifat
non personal. Sebelum mengadakan periklanan prusahaan mengadakan penelitian lebih dulu untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh iklan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap konsumen.
Adapun media yang digunakan oleh PT. SEAPI dalam periklanan terbagi menjadi dua yaitu:
1). Media elektronik yaitu internet, dengan membuka situs www.bakrie-brothers.com/seapi diharapkan para perusahaan konsumen mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan mengenai sesuatu yang berhubungan dengan PT. SEAPI baik itu jenis pipa, ukuran pipa, harga pipa dan lain-lain. Juga dengan mengirim email ke alamat seapi@indosat.net.id diharapkan konsumen dapat menyampaikan maksud mereka dengan cepat dan mudah.
2). Media cetak, yaitu:
a. Koran
Pada media cetak, biaya pemasangan iklannya relatif lebih murah dibandingkan media elektronik
dan jangkauan media ini dapat sampai ke pelosok daerah. Oleh karena itu PT. SEAPI berharap
perusahaan konsumen dapat melihat iklan tersebut dan berminat untuk mengadakan kerja sama
dengan PT. SEAPI. PT. SEAPI memuat iklannya di Bisnis Indonesia, Kompas dan Media Indonesia.
b. Brosur
Berisi informasi mengenai jenis-jenis pipa yang diproduksi, proses pembuatan pipa, prestasi kerja
PT. SEAPI serta kapasitas dan fasilitas produksi. Dengan adanya brosur diharapkan dapat
mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi tentang PT SEAPI.
4.2 Peranan Biaya Promosi terhadap Hasil
Penjualan pada PT. SEAPI
Untuk
mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan pada PT. SEAPI, maka
digunakan dan dianalisis dengan metode Regresi Berganda Linier dan Metode Korelasi Berganda yang
akan memperoleh variabel, baik itu variabel bebas (independent) yang akan dinyatakan dengan X
maupun variabel terikat (dependent) yang akan dinyatakan dengan Y.
Dalam hal ini variabel tidak bebas atau terikat (Y)
yaitu hasil penjualan sedangkan variabel bebasdigunakan dan dianalisis dengan metode Regresi Berganda Linier dan Metode Korelasi Berganda yang
akan memperoleh variabel, baik itu variabel bebas (independent) yang akan dinyatakan dengan X
maupun variabel terikat (dependent) yang akan dinyatakan dengan Y.
(X) yaitu biaya promosi. Data-data yang diperolah dari PT. SEAPI adalah data hasil penjualan dan biaya promosi periode tahun 1998-2002 sebagai berikut:
Table
4.1
Data
Penjualan dan Biaya Promosi
Periode
1998-2002
(dalam
milyaran rupiah)
Sumber: PT SEAPI
Perhitungan :
Model Analisa Regresi Berganda Linier
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Dimana
: a =
Nilai Konstanda
b1b2 = Koefisien arah yang menentukan nilai pendugaan
Y = Volume
Penjualan
X = Biaya
Promosi
Lalu substitusikan kedalam rumus:
Setelah mendapatkan nilai b1 dan b2, maka dicari koefisien a, dengan rumus :
Maka persamaan Regresi Berganda Linier menjadi:
Y = 32,355333 + 0,05625 X1 + 0,130080 X2
.
Dengan menggunakan rumus Regresi Berganda Linier, maka diketahui:
Y = 32,355,333 + 0,05625 X1 + 0,130080 X2
Dari persamaan ini dapat diketahui bahwa Y yaitu Penjualan (milyaran rupiah) artinya adalah
constanta sebesar 32,355,333 menunjukkan bahwa jika X = 0 atau tidak ada biaya promosi maka
penjualan perusahaan sebesar Rp. 32.355.333.000.
Dengan menggunakan rumus Regresi Berganda Linier, maka diketahui:
Y = 32,355,333 + 0,05625 X1 + 0,130080 X2
Dari persamaan ini dapat diketahui bahwa Y yaitu Penjualan (milyaran rupiah) artinya adalah
constanta sebesar 32,355,333 menunjukkan bahwa jika X = 0 atau tidak ada biaya promosi maka
penjualan perusahaan sebesar Rp. 32.355.333.000.
X1 yang merupakan biaya personal selling menunjukkan setiap
penambahan 1 variabel X1 (biaya
personal selling), maka akan menaikkan penjualan sebesar Rp. 56.250.000.
personal selling), maka akan menaikkan penjualan sebesar Rp. 56.250.000.
X2 yaitu periklanan menunjukkan setiap penambahan 1 varianel X2
(biaya periklanan), maka akan
menaikkan penjualan sebesar Rp. 130.080.000.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya promosi
( X ) terhadap hasil penjualan ( Y ) makamenaikkan penjualan sebesar Rp. 130.080.000.
digunakan perhitungan korelasi, yaitu:
dimana r 2 adalah Koefisien Determinasi yang menggunakan rumus:
Dari perhitungan tersebut diatas maka dapat kita peroleh koefisien korelasi berganda yaitu:
Korelasi sebesar
0,85 yaitu mendekati 1 memiliki arti hubungan personal selling dan periklanan
cukup erat dan searah terhadap hasil penjualan.
Nilai koefisien determinasi sebesar 0,73146 memiliki
arti bahwa hasil penjualan dipengaruhi olehcukup erat dan searah terhadap hasil penjualan.
personal selling dan periklanan sebesar 73,146% sedangkan sisanya 28,85% dipengaruhi faktor lain seperti
harga, dan daya beli konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar