Pages


Minggu, 11 Mei 2014

Harga Minyak Menguat di Pasar Asia

SUNGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak di pasar Asia naik pada awal pekan ini, Senin (12/5/2014). Hal itu terjadi setelah pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur mengklaim bahwa mayoritas pemilih memilih kemerdekaan. Kalimat itu memicu terjadinya perang saudara dan mengganggu pasokan. Kontrak utama New York , West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen dollar AS ke 100,08 dollar AS per barel untuk pengiriman Juni, sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni naik 32 sen dollar AS menjadi 108,21 dollar AS per barel.
"Dengan risiko meningkatnya ketegangan geopolitik di dalam dan sekitar Ukraina, pasokan minyak bisa terganggu," ujar Desmond Chua, analis pasar pada CMC Market, Senin (12/5/2014). Pemberontak di provinsi Donetsk Ukraina pada Minggu mengklaim bahwa total 89 persen pemilih mendukung pemerintahan sendiri atau terlepas dari Ukraina. Negara-negara Barat khawatir hal itu bisa mempercepat perpecahan di negara yang merupakan pecahan Uni Soviet tersebut dan menyebabkan perang saudara ditepi timur Eropa, sehingga bisa mengganggu persediaan dan mengirim harga energi meroket.

Phillip Futures yang berbasis di Singapura mengatakan investor juga khawatir karena tuntutan Rusia pekan lalu bahwa Ukraina harus membayar di muka untuk gas alam pada pengiriman mendatang. Pengumuman itu membahayakan pasokan ke sebagian besar Uni Eropa, karena hampir 15 persen dari semua gas Rusia dikonsumsi oleh blok beranggotakan 28 negara itu transit di Ukraina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar